Membiarkan air hujan langsung meresap atau menggunakannya terlebih dahulu?
Air hujan dapat menyebabkan kerusakan melalui banjir. Oleh karena itu, perencanaan kota biasanya memprioritaskan perlindungan terhadap air dan pembuangannya secara cepat.
Sistem saluran pembuangan yang komprehensif dibangun untuk membuang air hujan dengan cepat dan efisien. Namun, curah hujan yang lebih deras dan kepadatan penduduk yang terus berlanjut di daerah perkotaan meningkatkan tekanan pada sistem saluran pembuangan ini. Dalam sistem gabungan, di mana air hujan dan air limbah dialirkan bersama-sama, hambatan kapasitas terus berlanjut hingga ke instalasi pengolahan limbah. Inilah sebabnya mengapa pengelolaan air hujan yang terdesentralisasi menjadi semakin penting bagi para perencana di seluruh dunia.
Solusi yang ideal adalah memanfaatkan sumber daya air hujan yang berharga secara langsung di lokasi.
Ada beberapa cara untuk membebaskan jaringan saluran pembuangan dari masukan air hujan yang berlebihan dan mengelola curah hujan secara lokal:
- Menyimpan dan memanfaatkan: Yang pertama dan terpenting, tentu saja, adalah penggunaan sumber daya yang terdesentralisasi ini, yang tersedia hampir di semua tempat di dunia. Air hujan digunakan untuk mengairi tanaman atau fasilitas olahraga, rumah tangga atau industri. Sistem air hujan dengan filter dan bak penampung atau tong hujan digunakan untuk tujuan ini.
- Retensi/resapan: Penyimpanan air jangka pendek dengan menggunakan tangki retensi untuk kemudian secara perlahan-lahan dialirkan ke jaringan saluran pembuangan dan dengan demikian mengurangi beban puncak
- Infiltrasi permukaan: Infiltrasi permukaan terjadi melalui permukaan yang tidak tertutup, idealnya melalui zona tanah yang telah direvitalisasi. Pada prinsipnya, area hijau, hamparan kerikil atau batu paving dengan resapan bersama dapat dipertimbangkan. Air merembes melalui semua lapisan tanah, di mana air dibersihkan secara alami dan dimasukkan ke dalam air tanah.
- Resapan bawah tanah: Air hujan dapat disalurkan langsung ke bawah tanah dan diresapkan dengan menggunakan sistem resapan seperti parit resapan, blok resapan, atau lubang resapan. Hal ini tunduk pada persyaratan regional yang berbeda dan sering kali membutuhkan otorisasi untuk melindungi air tanah. Dalam beberapa kasus, filter harus dipasang di bagian hulu untuk menggantikan pemurnian alami melalui zona tanah hidup.
Hanya dengan memanfaatkan air hujan, air minum yang mahal dan boros energi dapat dihemat di samping biaya air hujan. Cari tahu lebih lanjut tentang bagaimana air hujan dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan.